Welcome to Devildice Official Blog!

Burn Motherfucker Burn!!

The Devil's

The Devil's

Devils Conversation


ShoutMix chat widget

Our Biography

Formed in 1997 in the middle of sins and happenings of Kuta (Bali), Devildice was put together by Jerinx (guitar/vocal) and Kuzz (bass), and formerly used the name Culture On Fire, which chose to be cover version of Social Distortion, their favorite punk old skool band. With the help of friends in drum and guitar, Culture On Fire entertained the Bali underground music scene.

With Jerinx as the drummer and songwriter of Superman Is Dead (SID), gave this band the impression of a ‘halfhearted band’ and comfortable with the status of cover version band.

In 2002, Jerinx realized that he had many wrote many songs, which were not the character of SID songs but he could use them as songs of Culture On Fire, which was more dark than SID. He, then decided to be more serious in running his second band. After, there were few personnel changes and the rename of the band to be “Devildice”, eventually Jerinx and his friends released their first album ‘In The Arms Of The Angels’ in 2004. This album was produced independently with their own cash and label.

Now (2009), with the formation of Jerinx (vocal/guitar), Kuzz (bass), Cash (guitar), T.R (drum), and Dr.F (trumpet), Devildice has performed in variety of music festivals, charity concerts, skate, surf, tattoos, and bike competitions at stadiums, beach, courts, bars, clubs in Bali.

Devildice has also been involved in few environment campaign projects, compilation album, skate video, surf video and many more.

In making music, Devildice is influenced by old ganster/mafia movies, kustome kulture, and the exotic of tropical punk.



Terbentuk 1997 di tengah keramaian dosa dan peristiwa di Kuta [Bali], Devildice yang dibentuk oleh Jerinx [gitar/vokal] dan Kuzz [bass] awalnya memakai nama Culture On Fire dan memilih menjadi band cover version Social Distortion, band punk old skool idola mereka. Dibantu oleh beberapa kawan yang mengisi posisi drum dan gitar, Culture On Fire rajin meramaikan acara-acara musik yang bersifat underground di Bali.

Kesibukan Jerinx yang juga drummer/penulis lagu di Superman Is Dead [SID] membuat Culture On Fire makin terproyeksi menjadi band yang 'agak kurang serius' dalam berkarir dan nyaman dengan status band cover version.

Tahun 2002, Jerinx menyadari ia punya banyak stok lagu yang tidak masuk dalam karakter SID namun bisa ia masukkan ke dalam karakter Culture On Fire yang lebih gelap. Ia pun memutuskan untuk lebih serius lagi menjalani proyek band keduanya ini. Setelah mengalami bongkar pasang personel dan perubahan nama menjadi Devildice, Jerinx dan kawan kawan akhirnya merilis mini album perdana Devildice 'In The Arms Of The Angels' tahun 2004 dengan biaya dan label sendiri.

Hingga kini [2009] Devildice yang diperkuat Jerinx, Kuzz, Cash [gitar], T.R [drum] dan Dr.F [trumpet] telah bermain di ratusan festival musik, acara amal, skate, surf, tattoos dan motor di stadion, pantai, lapangan, bar/club di Bali.
Devildice juga terlibat dalam beberapa proyek kampanye lingkungan, album kompilasi, skate video, surf video dan lain lain.

Dalam berkesenian, Devildice banyak dipengaruhi film-film gangster/mafia jaman dulu, kustom kulture dan eksotisme khas punk tropikal.

Minggu, 17 Januari 2010

Devildice Live @ Art Cafe - Bali




Hari sabtu yang santai, cerah dan menyenangkan..

The Devils & krew janjian dulu ketemuan di Kickass Chopper untuk Photo session sebelum mengahajar stage Art Cafe di malam hari nya..
sempat terjadi kepanikan ketika Kuzz belum juga datang setelah setengah jam berlalu dari jadwal ngumpul yang sudah disepakati :p

Setelah berhasil mendapatkan Lighting tambahan,Eric Smith sang fotografer dan the Devils pun memulai photo session setelah dihangatkan dengan beberapa botol beer..

Jam menunjukkan pukul 9.15 malam..baru ingat kalau jadwal main di Art cafe itu jam 9! we was late 15 minutes! tapi photo session nya belum selesai..

setelah last caption dari Eric Smith,kami pun langsung tancap gas menuju Art Cafe..

Untung lah Suicidal Sinatra masih menghajar stage ketika kami sampai di art Cafe..Huuufffh! kami ternyata tidak terlambat! :)
Lagu terakhir dari Suicidal Sinatra,jatah Beer pun keluar dan tradisi kami pun di mulai..

and Finally..DEVILDICE HIT THE STAGE!!!



Para model dengan wardrobe dari Suicide Glam pun cukup membuat suasana makin Hot di lagu ketiga..Cukup berkeringat, dan akhirnya Kuzz pun mau membuka kemeja nya :p

Great perform, cold beer, friends and saturday night...Perfect!


Cheers! - Devildice -

The Devils was blastin Blue Eyes


Jadi opening Hoobastank? Okay..we'll blastin it anywhere! :p

Undangan Dinner bareng Hoobastank & band opening lain kami terlambat datang, Dinner mission : Cancelled! :p
Semua The devilds berkumpul, Krew dan teman-teman lain juga sudah lengkap..kami pun memesan Beer sebelum hit the stage,tradisi turun temurun yang tetap kami budayakan..haha!
Kita dapet bir kaleng anget yang masih di dalam Dus nya..beer anget? sounds weird huh?
akhirnya setelah menambahkan es batu ke dalam dus,waktunya kami Hit the stage!!

5 kaleng Beer dan air mineral sudah siap di stage..
Alat sudah siap buat di geber..
its time to the first hit blastin' that night!!

Turun panggung,bongkar alat..kami sempat menyaksikan band setelah Devildice..
setelah beberapa menit,waktunya bersenang-senang di mulai! :)

Hoobastank yang tampil akustik malam itu sempat memukau para Fans mereka..
apalagi pada saat track "Here Without you" (their one hit wonder) yang membuat hampir semua orang Sing a long..

but except us! :p
bertemu dengan teman-teman yang lain dan memang Heri (Heboh sendiri) membuat kami lupa malam itu kami band opening Hoobastank dan orang-orang nya lagi main di stage.. :p

tapi tak apa lah...

Malam yang indah, pulang dengan aman, dan tidur dengan nyenyak buat menyambut keesokan harinya... :)


Cheers! - Devildice -